Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Dampak El Nino Menyebabkan Produksi Listrik Menurun, PLN Meminta Maaf dan Melakukan Tindakan Ini

FAJAR.CO.ID — Terjadi kekeringan ekstrem akibat musim kemarau yang berkepanjangan atau yang dikenal dengan El Nino. El Nino yang berkepanjangan saat ini juga berdampak serius pada produksi listrik PLN.

Dalam pernyataan resminya, PLN menjelaskan hal berikut:
1. Tingkat debit air di beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) terkena dampak. Daya yang sebelumnya bisa dioperasikan sebesar 850 Mega Watt (MW), saat ini hanya mampu memasok sekitar 200 MW di siang hari dan 300 MW di malam hari. Ini berarti terjadi defisit sekitar 500 MW.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Tolo dan Sidrap yang sebelumnya bisa memasok daya sebesar 150 MW saat ini hanya mampu memasok 20-30 MW (terjadi penurunan sekitar 130 MW karena ketergantungan pada angin).
3. Pasokan dari Pembangkit Listrik Fosil sudah dimaksimalkan dan semua jadwal pemeliharaannya ditunda.
4. Kondisi ini menyebabkan keterbatasan pasokan daya di Sistem Sulawesi Bagian Selatan, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Palu, dan daratan Sulawesi Tenggara.

Ahmad Amirul Syarif, Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, mengungkapkan bahwa PLN telah melakukan upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di lokasi PLTA Poso, Bakaru, dan Malea dengan harapan agar PLTA/PLTM dapat memperoleh air dan listrik dapat kembali diproduksi secara normal.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya jika kami terpaksa melakukan pemadaman bergilir kepada masyarakat, hal ini dilakukan agar tidak terjadi pemadaman listrik secara total di wilayah Sulawesi Bagian Selatan,” ujarnya pada Minggu (22/10/2023).

“Kami sekali lagi memohon maaf, memohon pengertian dan doa dari semua pihak, semoga El Nino ini segera berakhir dan pasokan listrik dapat kembali normal,” tambah Ahmad Amirul Syarif. (arya/fajar)

Exit mobile version