Pada Minggu, 11 Februari 2024, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyingkap alasan di balik kenaikan harga beras di toko ritel modern. Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengakui bahwa peritel terpaksa menjual bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) serta harga acuan lainnya karena mendapatkan harga yang tinggi dari para produsen. Produsen telah menaikkan harga beli sebesar 20-35 persen di atas HET dalam seminggu terakhir, sehingga peritel juga harus menaikkan harga jual.
Aprindo juga menyatakan bahwa mereka tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok. Harga dari produsen mengalir kepada peritel melalui jaringan distribusi, dan hal ini dapat menyebabkan kekosongan atau kelangkaan bahan pokok di gerai toko ritel modern Indonesia. Selain itu, kelangkaan ini juga dapat menyebabkan panic buying atau pembelian berlebihan karena takut kekurangan stok.
Sumber: jpnn.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News