Pada Sabtu, 24 Februari 2024, sekitar pukul 06:00 WIB, sejumlah masyarakat di dua desa di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, menjadi korban keracunan gas. Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan bahwa pihaknya bersama tim Detasemen Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) Brimob Polda Sumut akan melakukan penyelidikan terkait dugaan kebocoran gas beracun yang menyebabkan 105 warga mengalami keracunan.
Keracunan tersebut diduga terkait dengan aktivitas PT SMGP dan terjadi di Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga, Puncak Sorik Marapi. Tim KBR Brimob Polda Sumut telah tiba di lokasi pada Jumat sore untuk melakukan persiapan penyelidikan meskipun dilanda hujan. Mereka akan melakukan pemeriksaan hingga ke desa yang dilaporkan terkena udara yang tercemar gas beracun.
AKBP Arie Sofandi Paloh juga menyebut bahwa sejak kehadiran PT SMGP, keracunan yang terjadi sering dikaitkan dengan aktivitas pembangkit listrik tersebut. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari keracunan yang dialami oleh warga.
Upaya penelusuran tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada asumsi sembarangan terkait dengan kejadian tersebut. Polisi memberikan penekanan bahwa penyelidikan dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk mengetahui apakah ada kebocoran yang menjadi penyebab dari keracunan yang terjadi.
Referensi gambar: [JPNN.com Sumut](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/02/24/sejumlah-masyarakat-menjadi-korban-keracunan-gas-di-dua-desa-yn0n.jpg)
