Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan bahwa nilai dan pandangan keagamaan yang dimiliki oleh Muhammadiyah berasal dari landasan teologis, bukan dari kesepakatan yang bersifat antroposentris.
Pandangan berbasis nilai teologis ini memungkinkan Muhammadiyah untuk menghadapi berbagai persoalan, baik terkait urusan akhirat maupun dunia, termasuk pengelolaan alam.
Haedar menegaskan hal ini saat menghadiri Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman. Dia menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak hanya fokus pada kehidupan spiritual, tetapi juga fokus pada tanggung jawab manusia dalam mengelola dan memakmurkan dunia sesuai dengan ajaran Islam.
Haedar menekankan bahwa tugas manusia adalah untuk memakmurkan bumi dengan bijaksana, tanpa merusak sumber daya alam atas nama pembangunan. Pandangan keagamaan Muhammadiyah menekankan bahwa bumi harus dibangun dan dijaga, bukan diabaikan atau dirusak.
Pandangan teologis ini kemudian dijadikan sistem yang menjadi dasar pergerakan Muhammadiyah. Meskipun pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah berganti-ganti, gerakan organisasi tetap berjalan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan.