Pengamat politik Ujang Komarudin menyoroti reaksi beberapa lembaga asing terhadap program pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Ujang, lembaga asing tersebut tidak suka melihat Indonesia menjadi negara yang maju. Terbaru, Morgan Stanley, bank investasi global dari New York, menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia karena pelemahan rupiah dan program janji kampanye Prabowo-Gibran yang dianggap akan menimbulkan beban fiskal besar. Ujang menilai kritik tersebut sebagai bentuk ketakutan dan paranoia asing terhadap Indonesia.
Menurut Ujang, program makan bergizi gratis yang diusung Prabowo-Gibran sebenarnya akan memberikan manfaat bagi ekonomi rakyat Indonesia, terutama mereka yang membutuhkan. Pernyataan Presiden Soekarno tentang mencari pemimpin yang dibenci, ditakuti, dan dicaci asing juga disebutkan oleh Ujang sebagai pembenaran terhadap kritik yang dialamatkan kepada Prabowo. Ujang menyimpulkan bahwa kecaman dan kebencian asing terhadap Prabowo adalah pertanda bahwa Prabowo adalah pemimpin yang benar dan berjiwa ksatria.