Jeffrey Sachs, seorang ekonom terkemuka dan Advokat SDG di bawah Sekretaris Jenderal PBB, baru-baru ini menekankan pentingnya asupan gizi yang baik sebagai salah satu kunci dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Dalam seminar publik bertajuk “Building a Sustainable Future Through Lifelong Learning and Skill Development” bersama Prakerja, Sachs mendukung program makan siang gratis sebagai investasi yang memiliki dampak signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Menurut Sachs, program makan siang gratis memberikan manfaat yang besar, seperti meningkatkan akses gizi bagi anak-anak dan ibu hamil, mendukung proses belajar mengajar, dan mencetak tenaga kerja berkualitas di masa depan. Program ini juga dapat memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama Tujuan 2: Mengatasi Kelaparan dan Malnutrisi.
Selain itu, Sachs juga menyebutkan bahwa program beasiswa pelatihan seperti Prakerja membantu meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia, mendukung tujuan SDGs 4, 8, dan 17. Prakerja tidak hanya memberikan akses pada pelatihan berkualitas, tetapi juga memberikan dukungan finansial dan sarana pelatihan secara gratis.
Dalam acara ‘ESD for 2030 Regional Meeting on Transforming the Futures of Education: Mainstreaming Education for Sustainable Development (ESD) in Learning Systems’, Cahyo Prihadi, Direktur Pemantauan dan Evaluasi Program Kartu Prakerja, menekankan komitmen Prakerja dalam mendorong peningkatan kualitas masyarakat melalui pembelajaran sepanjang hayat. Dengan adanya Prakerja, diharapkan masyarakat dapat menjadi agen perubahan yang positif dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Integrasi pembangunan berkelanjutan ke dalam sistem pembelajaran, bersama dengan peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat, dapat mempercepat pencapaian Pembangunan Berkelanjutan serta visi Indonesia Emas 2045. Melalui kerja sama dan komitmen bersama, Indonesia dapat menjadi lebih sejahtera, adil, dan inklusif bagi semua.