Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan pentingnya optimalisasi gas bumi sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE). Menurut Anggota Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, transisi energi dan peningkatan penggunaan bahan bakar rendah karbon merupakan bagian dari penyediaan energi yang berkeadilan.
Gas bumi dianggap lebih ramah lingkungan dan ekonomis karena ketersediaannya yang cukup dan volume cadangannya yang besar. Meskipun demikian, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti peningkatan infrastruktur, minat investasi, pasokan yang pasti, dan kemudahan birokrasi serta perizinan.
Untuk memastikan optimalisasi gas bumi sebagai energi transisi berjalan lancar, diperlukan perencanaan energi lintas sektor dan jangka panjang. Eksistensi BPH Migas sebagai badan pengatur bidang hilir migas juga perlu didukung dengan program kegiatan yang mempertimbangkan perkembangan migas.
