Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen untuk kelanjutan dan percepatan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini disampaikan saat rapat dengan Kabinet Indonesia, serta pejabat TNI dan Polri, di Istana Garuda di IKN, Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September.
“Proyek IKN masih dalam tahap konstruksi, dan mungkin akan memakan waktu 10, 15, atau bahkan 20 tahun untuk selesai. Namun, Presiden terpilih [Prabowo] telah mengatakan kepada saya bahwa dia akan mempercepatnya,” kata Jokowi.
Jokowi menekankan bahwa untuk mencapai visi Indonesia sebagai “Indonesia Maju” dan agenda “Indonesia Emas 2045”, stabilitas sangat penting. Hal ini memerlukan sinergi di semua sektor, termasuk TNI dan Polri.
“Negara kita, Indonesia, membutuhkan stabilitas untuk tumbuh dan melaksanakan pembangunan. Negara yang konflik tidak dapat berkembang, itu tidak mungkin,” tegas Jokowi.
Dia menyoroti peran penting TNI dan Polri yang profesional dalam memastikan keamanan dan stabilitas bagi seluruh bangsa.
“Untuk menjaga stabilitas, kita membutuhkan TNI dan Polri yang profesional, dipercaya oleh rakyat,” tambah Jokowi.
Jokowi juga menekankan pentingnya tindakan-tindakan kecil dan humanis oleh personel TNI dan Polri untuk membangun kepercayaan publik terhadap institusi-institusi ini. Dia memberikan contoh, seperti seorang polisi mengambil laporan sekolah untuk seorang yatim piatu di Bandung dan seorang anggota TNI membantu seorang ibu yang sepeda motornya rusak di Pontianak.
“Ini adalah tindakan-tindakan kecil namun humanis. Seorang polisi membantu seorang yatim piatu di Bandung, seorang anggota TNI membantu seorang ibu dengan sepeda motor rusak di Pontianak. Sentuhan-sentuhan humanis ini membantu masyarakat merasa dirawat dan dilindungi,” jelas Jokowi.
Jokowi mengakhiri dengan mengimbau semua pihak untuk memastikan transisi yang lancar dari pemerintahannya ke kepemimpinan Prabowo, menekankan pentingnya serah terima yang mulus untuk menghindari gangguan apapun.
“Pastikan transisi berjalan lancar dan tanpa gangguan apapun. Dukung penuh pemilihan kepala daerah yang akan datang, jaga netralitas, dan pertahankan kondisi yang kondusif,” pungkas Jokowi.