PortalMetroTV.live adalah situs berita yang menyajikan berita terbaru dan analisis mendalam seputar politik, kegiatan partai, serta isu-isu terkait

Faktor Penyebab ADHD: Temuan dan Wawasan Terkini

ADHD atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas adalah kondisi neurodevelopmental yang menyebabkan kesulitan memusatkan perhatian, bersikap impulsif, dan cenderung hiperaktif. Kondisi ini umumnya terdiagnosis pada anak-anak namun bisa terus berlanjut hingga dewasa. Faktor penyebab ADHD belum sepenuhnya diketahui, namun faktor genetik, gangguan perkembangan otak, paparan zat berbahaya, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah merupakan faktor yang dipercaya berkontribusi pada kondisi ini.

ADHD terbagi menjadi tiga jenis utama berdasarkan gejala dominannya, yaitu inatentif, hiperaktif-impulsif, dan kombinasi kedua tipe sebelumnya. Gejala ADHD bisa bervariasi tergantung pada jenisnya, mulai dari kesulitan memusatkan perhatian, hingga perilaku hiperaktif, impulsif, dan kombo dari keduanya. Meskipun tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, ADHD bisa dikelola melalui terapi perilaku kognitif, pengobatan medis, dukungan orang tua dan lingkungan, serta pendekatan edukasi terutama di lingkungan sekolah.

Penting untuk memahami bahwa ADHD bukan hanya soal kesulitan berkonsentrasi, tapi juga melibatkan kesulitan mengatur emosi, merencanakan, dan beradaptasi dengan lingkungan. Jika tidak ditangani dengan baik, ADHD bisa berdampak pada prestasi akademik, hubungan sosial, dan produktivitas kerja. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih luas tentang kondisi ini sangat diperlukan agar dukungan yang optimal bisa diberikan kepada individu yang mengalaminya. Jika ada dugaan bahwa seseorang mengalami ADHD, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.