Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia U-20. Keputusan ini diambil karena kegagalan tim yang dipimpinnya mencapai target yang telah ditetapkan dalam Piala Asia U-20 2025. Hal ini mendasari perubahan di jajaran kepelatihan tim muda Indonesia. Indra Sjafri, seorang pelatih berpengalaman yang telah lama berkiprah di dunia sepak bola Tanah Air, lahir pada 2 Februari 1963 di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kariernya dimulai pada tahun 2011 ketika ia menangani Tim Nasional Indonesia U-16, membentuk generasi pemain muda berbakat. Di berbagai kelompok usia, Indra Sjafri berhasil mencatat prestasi penting, mencapai kesuksesan dalam membina pemain muda dan menjadi salah satu pelatih berkontribusi besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Beberapa pencapaian bersama Timnas Garuda antara lain juara Piala AFF U-19 2013 dengan mengalahkan Vietnam dalam final, juara Piala AFF U-22 2019, medali Emas SEA Games 2023, dan juara Piala AFF U-19 2024 mengalahkan Thailand dalam final. Meskipun demikian, ada juga kegagalan pada Piala Asia U-19 2018 yang menyebabkan Timnas Indonesia U-19 belum melaju ke Piala Dunia U-20 2019. Indra Sjafri menerima dengan lapang dada keputusan PSSI, mengakui tanggung jawab atas hasil timnya. Dedikasi dan keahliannya dalam mengembangkan bakat pemain muda mencerminkan ketekunan Indra Sjafri, diakui sebagai pelatih yang mampu membentuk tim kuat dengan mental juara.
Meskipun tidak lagi menangani Timnas U-20, kontribusi Indra Sjafri dalam kemajuan sepak bola Indonesia akan selalu dihargai. PSSI berterima kasih atas dedikasi dan kontribusi Indra Sjafri, serta berencana mencari pengganti yang tepat untuk memimpin Timnas Indonesia U-20 ke depan. Dengan berbagai prestasi yang telah diraih, nama Indra Sjafri akan tetap dikenang sebagai salah satu pelatih berpengaruh dalam sejarah sepak bola Indonesia.