Sutradara film “Dirty Vote” Dandhy Laksono kembali mengkritik kebijakan pemerintah terkait masalah minyak goreng bersubsidi, Minyakita. Dandhy menyoroti berbagai persoalan seperti perusakan hutan untuk sawit, kualitas rendah minyak, dan pengurangan takaran isi kemasan. Menurutnya, hal ini menunjukkan intervensi asing yang mencoba memecah belah Indonesia. Video yang diunggah Dandhy juga menampilkan ocehan seorang emak-emak suku Sakai, Riau, mengenai isi kemasan minyak goreng yang seharusnya berisi satu liter namun ternyata hanya sekitar 750 ml. Emak-emak tersebut membicarakan bahwa pasokan minyak yang diberikan kepada masyarakat kecil jauh dari kata layak dan menganggap bahwa generasi muda Indonesia tidak akan berkembang jika masih terjadi penipuan terhadap barang sekecil minyak goreng. Turut disertai video tersebut, Dandhy menyindir respons pemerintah terhadap persoalan tersebut.
Emak-Emak di Riau Kritik Minyak Sampah, Dandhy Laksono Sindir Presiden

Read Also
Recommendation for You

Beberapa bank pelat merah di Indonesia telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) setelah…

Dewan penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah mendapatkan penilaian positif dari…

Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas pengusaha nakal yang memanipulasi timbangan beras, mendapat dukungan dari berbagai…

Pernyataan Kontroversial Kepala BGN Terkait Kekalahan Timnas Indonesia Komentar kontroversial dari Kepala Badan Gizi Nasional…