Pernyataan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi yang skeptis terhadap rencana pertemuan mantan presiden mendapat tanggapan dari politikus PDIP. Pernyataan Jokowi tersebut dianggap terkesan menutup diri karena bersalah dan berkhianat pada partai. Menurut politikus PDIP Guntur Romli, pernyataan Jokowi yang menyebut belum tentu semua mantan presiden RI bisa berkumpul dalam satu pertemuan sebagai sinyal menutup diri, terutama terhadap Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri. Romli menilai bahwa Jokowi terkesan menutup diri karena secara psikologis dianggap bersalah dan enggan mengakui kesalahannya, serta tidak mau meminta maaf. Pernyataan Jokowi yang meragukan pertemuan mantan presiden dianggap tidak muncul begitu saja, karena ada kesalahan fatal yang merasa dilakukan oleh Jokowi yang berujung pada pemecatannya sebagai kader PDI-P. Partai PDIP, yang telah memberikan kontribusi besar dalam karir politik Jokowi, mulai dari wali kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi presiden RI dua periode, akhirnya harus mengambil langkah pemecatan. Romli menjelaskan bahwa kesalahan fatal yang dilakukan oleh Jokowi inilah yang membuat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, enggan bertemu langsung dengan Jokowi. Jokowi dianggap mengkhianati partai demi kepentingan pribadinya, terutama dalam mendorong anaknya untuk menjadi wakil presiden.
Jokowi Ragukan Pertemuan Mantan Presiden, PDIP Menutup Diri

Read Also
Recommendation for You

Tuduhan mengenai ijazah palsu mantan Presiden RI, Joko Widodo akhirnya telah dibawa ke ranah hukum….

Seorang pegiat media sosial, Tifauzia Tyassumah, dilaporkan oleh Relawan Pemuda Patriot Nusantara ke Polres Metro…

Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) sedang mempertimbangkan…

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkapkan bahwa sekitar 68 persen kampus menerima komisi dari vendor,…

Pada Rabu (23/4), dokumen penting yang dulu disimpan di Moskow, Rusia, akhirnya diserahkan oleh pengamat…