Jumlah pemudik pada Idul Fitri 2025 mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Menyikapi fenomena ini, Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, memberikan komentarnya. Gigin menyatakan bahwa Lebaran tahun ini terasa berduka karena menurunnya jumlah pemudik hingga 50 juta orang dan perputaran uang sebesar Rp20 triliun. Menurut Gigin, yang terpenting saat ini bukanlah percepatan militerisasi pemerintah, melainkan langkah konkret untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Gigin menekankan pentingnya melakukan perbaikan ekonomi dengan merampingkan kabinet, menghapus regulasi yang menghambat investasi, untuk menjaga stabilitas perekonomian. Gigin juga mengkritik kebijakan pemerintah yang cenderung memprioritaskan militerisasi daripada kesejahteraan rakyat. Baginya, kesejahteraan masyarakat harus menjadi fokus utama, karena masyarakat yang sejahtera akan lebih kritis dan sulit dipengaruhi oleh bantuan sosial. Menurut Gigin, masyarakat yang sejahtera akan lebih cerdas dan sulit untuk dimanipulasi dengan iming-iming bantuan sosial.
Gigin Praginanto: Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat

Read Also
Recommendation for You

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gempa megathrust kepada masyarakat Indonesia, terutama bagi…

Pemerintah Indonesia baru-baru ini memberikan hibah sebesar 6 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan…

Sabila Anjani Syahrul, Meutia Tasla Syahrul, dan Cella Chintania, yang merupakan tiga perempuan pendiri Luxxe…

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, memberikan tanggapan terkait desakan dari Forum Purnawirawan TNI yang menuntut…

Para honorer yang tidak lulus formasi pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024…