Perusahaan asal China yang bergerak di sektor sablon sepatu, PT Yihong Novatex Indonesia, menghentikan operasionalnya di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Keputusan ini memicu gelombang PHK di sektor manufaktur di Indonesia. Perusahaan tersebut memutuskan untuk menutup usahanya setelah mengalami kerugian besar dan melakukan pemutusan hubungan tenaga kerja. PHK tersebut berlaku mulai 10 Maret 2025.
PT Yihong Novatex Indonesia adalah perusahaan Industri yang beroperasi selama dua tahun, menyerap ribuan karyawan. Kerugian besar yang dialami perusahaan ini menyebabkan PHK terhadap 1.126 pekerja akibat aksi mogok kerja yang dilakukan selama 4 hari pada bulan Maret. Aksi tersebut mengakibatkan tekanan finansial perusahaan menurun karena keterlambatan pengiriman barang akibat tidak dapat menyelesaikan pesanan dari pembeli. Konsekuensinya, perusahaan mengalami kekurangan pendapatan sehingga harus berakhir ditutup.
Bagi pekerja yang menolak PHK, pembayaran akan dilakukan setelah ada putusan hukum tetap dari Pengadilan Hubungan Industrial. Keseluruhan kejadian ini menunjukkan dampak negatif yang dapat terjadi pada perusahaan dan karyawan akibat konflik buruh.