Pengenalan sosok Muzakir Manaf atau Mualem semakin nyata belakangan ini, terutama seiring dengan sengketa 4 pulau antara Aceh dan Sumatera Utara. Mualem adalah Gubernur Aceh periode 2025-2030 yang baru saja dilantik, namun tidak asing dalam dunia politik Aceh bahkan Indonesia. Latar belakang pendidikan Mualem terakhir di SMUS Pase Sejaya Panton Labu pada tahun 1984. Mantan Panglima Perang Gerakan Aceh Merdeka pada tahun 1986 ini masih memiliki hobi menembak dan pernah menjabat sebagai Ketua Komite Peralihan Aceh pada tahun 2005, serta Ketua Umum Partai Aceh pada tahun 2007.
Sebagai tokoh politik lokal, Mualem telah mencapai posisi tinggi, mulai dari Wakil Gubernur Aceh pada tahun 2012 hingga menjadi Gubernur Aceh saat ini. Dalam kontroversi sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara, Mualem menegaskan dukungannya untuk mempertahankan hak warga Aceh, terutama terkait dengan empat pulau yang hampir diserahkan ke Sumut. Meski ada tawaran dari Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk memanfaatkan empat pulau tersebut, Mualem tetap kukuh dengan sikapnya.
Keempat pulau yang disengketakan dalam kasus ini adalah Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang. Dalam pernyataannya kepada jurnalis, Mualem menegaskan bahwa hal tersebut adalah hak, wilayah, dan kewajiban untuk dipertahankan. Mualem juga menunjukkan ketegasannya dalam menyikapi persoalan ini, menolak untuk bernegosiasi dan tetap bertahan dengan sikap yang telah diambil.