Berita  

Ashabul Kahfi: Gizi Anak dan Peradaban

Pemerintah bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi IX DPR RI berkomitmen untuk menjadikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis dalam memutus rantai stunting dan mempersiapkan generasi Indonesia yang sehat dan unggul di masa depan. Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, menyatakan bahwa program ini bukan sekadar bantuan makanan, melainkan investasi dalam masa depan bangsa. Dalam sosialisasi yang dilakukan bersama perwakilan BGN Adib Alfikry dan akademisi UIN Alauddin Makassar, Syamsul Tomar, Ashabul menegaskan bahwa gizi anak merupakan fondasi dalam menciptakan sumber daya manusia unggul.

Menurut Ashabul, jika gizi anak tidak terpenuhi sejak dini, maka kualitas SDM Indonesia akan terancam. Program MBG juga diarahkan untuk mendukung visi Indonesia 2045 dalam menciptakan generasi emas yang dapat membawa Indonesia menjadi negara maju. Adib Alfikry dari BGN menekankan bahwa program ini juga memiliki manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan adanya 51 Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) di Kota Makassar, program ini menjadi sarana yang penting dalam menyiapkan makanan yang dibutuhkan oleh penerima manfaat.

SPPG bukan hanya berfungsi sebagai dapur gizi, tetapi juga sebagai mesin penggerak ekonomi rakyat. Pelaku usaha lokal, petani, dan UMKM pangan turut terlibat dalam program ini untuk menjaga agar perputaran ekonomi tetap berjalan lancar. Dengan demikian, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya sekadar program kesehatan, melainkan juga sebagai upaya membangun peradaban dan memajukan ekonomi rakyat.

Source link

Exit mobile version