Kabar terkait operasi KPK Polandia terhadap Collegium Humanum – Warsaw Management University telah mengundang perhatian terhadap keaslian ijazah seorang pejabat di Indonesia. Dilaporkan oleh surat kabar Rzeczpospolita, universitas tersebut diduga terlibat dalam pembuatan ribuan ijazah palsu dengan menerima suap. Pawe Czarnecki, pendiri dan mantan rektor universitas, ditahan atas tuduhan menerima suap senilai Rp4,1 miliar dan 30 kejahatan lainnya. Skandal ini melibatkan banyak pejabat Polandia yang harus memiliki gelar tertentu untuk menduduki posisi penting. Kasus ini mulai terungkap di Indonesia melalui podcast Refly Harun, di mana Romo Stefanus Hendrianto menyoroti persyaratan pendidikan untuk jabatan tertentu di negara. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang hubungan antara gelar doktor dengan kualitas kinerja seorang hakim konstitusi, terutama setelah kasus ini terungkap. Romo Stefanus menegaskan pentingnya verifikasi ijazah para pejabat publik, termasuk hakim konstitusi, untuk memastikan kredibilitas dan kualitas pengambil kebijakan di negara ini.
KPK Polandia Tangkap Pendiri Kampus Terkait Ijazah Palsu
Read Also
Recommendation for You

Prof Mahfud MD memberikan tanggapannya terkait pembayaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang sedang…

Presiden Prabowo Subianto bersama Raja Yordania Raja Abdullah II akan membahas rencana pengiriman 20 ribu…

Pakar hukum tata negara, Denny Indrayana, telah memutuskan untuk bergabung dengan tim Kuasa Hukum Roy…

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya mengungkapkan rencana perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam skala besar-besaran…

Herwin Sudikta, seorang pegiat media sosial, mengungkapkan keheranannya terhadap Polri setelah video Penasihat Kapolri, Irjen…







