FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kali ini Kementerian Pertahanan atau Kemenhan menjadi sasaran serangan siber dari peretas. Seorang peretas dengan nama anonim “Two2” mengklaim telah meretas situs kemhan.go.id dan berhasil mendapatkan akses panel situs kemhan tersebut.
Pada salah satu postingannya di situs BreachForums yang biasa digunakan untuk menjual hasil peretasan, akun anonim “Two2” membagikan tangkapan layar dari dashboard situs kemhan.go.id dengan salah satu tangkapan layar menunjukkan jumlah penyimpanan yang sudah digunakan oleh situs Kemenhan sebesar 1,64 TB dari total 2 TB penyimpanan yang tersedia.
Terkait hal ini, Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, menjelaskan bahwa ini berbeda dengan peretasan sebelumnya di mana peretas ingin menjual data yang mereka dapatkan. Kali ini, peretas hanya menjual akun yang dapat mengakses dashboard situs kemhan.go.id.
“Di situs jual-beli hasil peretasan, akun anonim “Two2″ tidak membagikan sampel data dan hanya membagikan tangkapan layar dari dashboard situs serta salah satu dokumen surat yang ada di situs kemhan.go.id,” jelas Pratama kepada JawaPos.com.
Walaupun contoh dokumen yang dibagikan tidak termasuk kategori rahasia, masih ada potensi bahwa ada pengguna website atau karyawan yang menyimpan dokumen rahasia di website kemhan.go.id sehingga dapat membahayakan keamanan dan kedaulatan negara.