Budayawan Sujiwo Tejo memberikan tanggapan terhadap sikap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang tidak menerima keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Kritik yang disampaikan Tejo tidak hanya ditujukan kepada Anwar Usman, tetapi juga kepada Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjadi calon Wakil Presiden Prabowo Subianto.
Tejo kemudian menggunakan perumpamaan dengan menggambarkan seekor serangga tanah bernama undur-undur.
Untuk diketahui, nama undur-undur diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah.
“Mudah-mudahan di negeri ini undur-undur masih mau mundur,” ujar Tejo dalam unggahan akun Instagramnya (11/11/2023).
Selanjutnya, Tejo menyatakan bahwa serangga undur-undur tidak mencontohi Paman Anwar Usman dan keponakannya yang enggan untuk mundur meskipun telah ada putusan MKMI.
“Tidak mencontohi kelakuan paman dan keponakan yang tak mau mundur,” tandasnya.
Seperti yang diketahui, Gibran merupakan sosok yang paling menikmati hasil sidang MK, baik itu batas usia minimum dan maksimum Capres-cawapres.
Usianya yang masih 36 tahun terkesan diberikan jalan tol politik melalui mekanisme yang dijalankan pamannya di MK.
Meskipun menolak gugatan batas minimum usia Capres-cawapres, namun Anwar Usman memasukkan terobosan baru.
Batas usia yang digugat ditolak, namun bisa maju berkontestasi di Pilpres dengan catatan sedang atau pernah menjabat sebagai kepala daerah.
(Muhsin/fajar)
