Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K Harman, mengomentari dugaan penyerahan uang dalam kasus dugaan pemerasan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Anggota Komisi III DPR RI itu menyayangkan lembaga antirasuah seperti KPK justru disalahgunakan oleh Firli Bahuri untuk mendapat uang.
Menurutnya, jika benar seperti yang tertulis, maka wajar jika Pak Menteri Pertanian marah besar. Rakyat juga pasti merah besar. Hukuman harus diberikan seberat-beratnya, bayangkan lembaga KPK dipakai untuk mencari uang,” kata Benny K Harman.
Benny juga menyinggung keberadaan Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Menurutnya, lembaga yang seharusnya mengawasi kinerja pimpinan KPK itu tidak berdaya.
“Ke mana Dewas KPK? Apa yang mereka kerjakan. #RakyatMonitor#,” tanya Benny.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak juga mengungkapkan adanya fakta penyerahan uang dari SYL ke Firli Bahuri. Ade menyatakan bahwa setidaknya mereka menemukan fakta terjadinya beberapa pertemuan dan diduga adanya penyerahan uang. Namun, Ade belum membeberkan tokoh-tokoh yang terlibat serta nominal dalam penyerahan uang tersebut.
Sebelumnya, Ade menyebut pihaknya telah menyita beberapa barang bukti dalam kasus tersebut.