Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengakui bahwa mendiang Letjen TNI (Purn.) Doni Monardo merupakan salah satu sosok yang sangat berpengaruh baginya dalam mencapai sejumlah prestasi selama karier militernya hingga mencapai posisi kepemimpinan tertinggi di TNI.
Agus Subiyanto mengenang Doni Monardo sebagai senior yang menjadi panutan dan prajurit yang sangat berdedikasi terhadap tugas-tugasnya.
“Dia adalah sosok panutan bagi para junior. Dahulu, saya pernah bertugas bersamanya dalam Operasi Seroja di Timor-Timor (sekarang Timor Leste, red.) pada tahun 1995. Saat itu, beliau sebagai Kapten dan saya Letnan Dua. Beliau turut serta dalam kesuksesan kesuksesan yang saya raih, sehingga saya bisa seperti ini,” kata Agus Subiyanto setelah memimpin upacara pemakaman militer Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin.
Agus melanjutkan bahwa Doni juga merupakan sosok cerdas dan fokus dalam menjalankan tugasnya, sehingga setiap operasi dan penugasan yang diberikan kepadanya selalu berhasil.
Sebagai contoh, Agus menyebutkan saat dirinya terlibat dalam Operasi Seroja dan ketika Doni ditugaskan sebagai kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penanggulangan COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo.
“Dia pintar. Dia menjadi panutan bagi para junior dan ketika bekerja, fokus, sehingga setiap kegiatan memiliki target dan berhasil,” tambah Agus.
Agus Subiyanto memulai karier militernya pada tahun 1991, enam tahun setelah Doni Monardo memulai pengabdiannya sebagai prajurit pada tahun 1985. Keduanya sama-sama meniti karier di Infanteri dan masuk dalam Korps Kopassus.