Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan pendapatnya mengenai tuduhan politik dinasti. Ia menegaskan bahwa presiden dan wakil presiden dipilih secara demokratis oleh rakyat.
Jokowi menegaskan bahwa presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat dan bukan oleh segelintir elit. Hal ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap kasus Gibran Rakabuming yang dicalonkan sebagai cawapres.
Menurut Pakar Politik, Prof Saiful Mujani, kasus Gibran Rakabuming memiliki hak yang berbeda. Jika Gibran tidak dicalonkan, maka rakyat tidak bisa memilihnya. Ini merupakan alasan mengapa politik dinasti bukan hanya masalah dipilih atau tidak oleh rakyat.
Lebih lanjut, Saiful Mujani mengungkapkan bahwa Gibran merupakan Cawapres yang didorong oleh elit, bukan karena suara rakyat. Hal ini dapat menjadi cikal bakal tumbuhnya dinasti politik dalam negara demokrasi, dimana calon dipilih oleh elite dan bukan oleh rakyat umumnya.
Dengan demikian, pernyataan Presiden Jokowi dan tanggapan dari Prof Saiful Mujani menggambarkan pentingnya demokrasi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, serta potensi lahirnya politik dinasti dalam negara demokrasi.