FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 sudah di depan mata. Menjelang kedua momen penting tersebut, dipastikan bahwa akan terjadi peningkatan pergerakan masyarakat terutama ke tempat-tempat wisata dan fasilitas umum lainnya.
Dalam mengantisipasi momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajaran pemerintahannya untuk bergerak dan menyiapkan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Jokowi adalah masalah transportasi, baik laut, darat maupun udara. Begitu pula dengan masalah bahan pokok seperti pasokan dan distribusi yang juga harus diperhatikan secara baik.
Instruksi Jokowi kepada jajarannya terkait perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/12).
“Ini merupakan rutinitas, namun apapun itu tetap harus direncanakan dan dipersiapkan dengan baik, terutama terkait dengan Natal dan Tahun Baru. Saya mengingatkan kepada Pak Menko agar persiapan terutama yang berkaitan dengan transportasi disiapkan dengan baik,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara.
Jokowi memperkirakan akan terjadi sekitar 107 juta pergerakan orang dalam perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. “Dari perhitungan survei terakhir, diperkirakan akan terjadi sekitar 107 juta pergerakan orang dalam Natal dan Tahun Baru ini,” jelas Presiden.
Selain membahas persiapan Natal dan Tahun Baru 2024, Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri oleh menteri Kabinet Indonesia Maju serta pimpinan lembaga negara, juga membahas kondisi perekonomian terkini, serta evaluasi program dan kegiatan tahun 2023. (antara/jpnn/fajar)
