Respon Prabowo Subianto dalam debat Capres disorot saat Anies Baswedan menyebut bahwa Prabowo tidak dapat berbisnis ketika di luar kekuasaan. Hal ini dimulai ketika Anies menyinggung kebebasan berekspresi di Indonesia, di mana banyak orang kritis yang takut menyuarakan pendapat mereka.
Prabowo menanggapi dengan menyebut bahwa jika Jokowi benar-benar seorang diktator, Anies tidak mungkin menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, karena saat itu Anies melawan kandidat dari partai Jokowi. Namun kenyataannya, Prabowo yang saat itu berada di oposisi pemerintah dan mengusung Anies berhasil memenangkan Pilkada.
Anies kemudian membalas pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa tidak semua orang mampu bertahan sebagai oposisi, termasuk Prabowo. Anies menyebut bahwa Prabowo pernah mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berbisnis ketika di luar pemerintahan.
Respon Prabowo terhadap pernyataan Anies kemudian menjadi sorotan, di mana ekspresinya dianggap tiba-tiba berubah. Geisz Chalifah, seorang loyalis Anies, menyebut bahwa Prabowo tidak dapat mengendalikan emosinya dan akhirnya karakter aslinya terungkap.
Menurutnya, “Ketika topeng gemoy terungkap menjadi wajah asli. Emosi tak mampu dibendung. Watak asli terungkap dengan sendirinya.”