Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa penyaluran pupuk tidak lagi memerlukan Kartu Tani. Cukup dengan KTP saja.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa para nelayan seharusnya juga tidak perlu memiliki kartu apapun.
“Para nelayan seharusnya tidak perlu kartu apapun untuk mendapatkan fasilitas seperti insentif, bantuan ijin melaut, subsidi, perlindungan kerja, dan lainnya,” ungkapnya seperti yang dikutip dari unggahannya di X, Kamis (14/12/2023).
Menurutnya, profesi nelayan saat ini sudah mengalami berkurang karena sulitnya profesi tersebut.
“Profesi nelayan sudah mengalami penurunan yang signifikan. Jangan sampai nanti hanya tersisa ABK/buruh nelayan saja karena sulitnya berusaha sebagai nelayan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa peran nelayan dan petani sangat penting terutama untuk perekonomian masyarakat kelas menengah.
“Seharusnya jika mayoritas penduduk kita berprofesi sebagai nelayan dan petani, maka ekonomi kelas menengah kita akan sangat baik,” jelasnya.
“Ikutannya pangan baik karbohidrat dan protein akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Surplus demografi dengan kualitas baik akan mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang sejahtera, berdaulat, dan disegani dunia,” tambahnya.
Ia juga membuat perbandingan dengan industri pertambangan yang bahan bakunya suatu saat akan habis.
“Tambang yang berasal dari fosil dan bebatuan akan habis suatu saat. Namun, perikanan dan pertanian jika dikelola dengan benar dan berkelanjutan serta kita jaga kedaulatan laut, plasma nutfah perikanan dan pertanian, terumbu karang, serta hutan tropis kita,” tambahnya.