Ketua Pelaksana Tim Nasional AMIN Sudirman Said mengecam pidato Prabowo Subianto di hadapan kader Gerindra yang telah menjadi viral di media sosial, khususnya di Twitter.
Dalam pidato tersebut, Prabowo mengucapkan kalimat “ndasmu etik” yang diartikan sebagai “etik kepalamu”. Hal ini dianggap sebagai sindiran terhadap Capres Anies Baswedan yang sebelumnya mempertanyakan soal pelanggaran etik kepada Prabowo saat debat perdana calon presiden Pemilu 2024.
Meski Dahnil Anzar Simanjuntak selaku juru bicara Prabowo Subianto menyatakan bahwa itu hanya bercanda, Sudirman Said merasa kaget dan prihatin dengan kejadian tersebut.
“Saya kaget dan prihatin. Hampir tidak percaya beliau mengucapkan kata “ndasmu” yang disandingkan dengan etika. Sepertinya beliau tidak berkenan ada yang mempertanyakan aspek etika dalam proses pencalonan Capres dan Cawapres,” ujarnya kepada wartawan.
Mantan Menteri ESDM ini mengaku kecewa karena menurutnya tokoh publik yang menjadi calon presiden seharusnya tidak mengucapkan hal-hal yang tidak pantas. Bagi Sudirman, seorang pemimpin seharusnya memberikan teladan yang baik kepada masyarakat.
“Pemimpin di wilayah publik, termasuk Ketua Partai, Menteri, dan Calon Presiden adalah teladan bagi masyarakat. Kalau dia melecehkan orang yang berbicara tentang etika, rakyat akan bertanya: keteladanan apa yang akan ditampilkan?” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sudirman menyatakan bahwa saat ini bangsa ini membutuhkan pemimpin yang mampu memperbaiki kondisi negara dan mengembalikan marwah demokrasi.
