Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, memberikan tanggapan terhadap kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam acara debat perdana Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Mayor Teddy mengenakan seragam berwarna senada dengan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Menurut Tito, kehadiran Mayor Teddy tersebut dapat dianggap sebagai bentuk penyamaran seorang ajudan yang melindungi pimpinannya. Tito menganggap bahwa hal itu mungkin dilakukan sebagai bentuk penyamaran.
Seorang ajudan, menurut Tito, tidak hanya terlibat dalam urusan pribadi, tetapi juga berperan sebagai pelindung terlatih untuk menghadapi berbagai risiko dan ancaman serangan. Tito mencontohkan kasus pembunuhan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abee saat kampanye di ruang publik.
Tito berpendapat bahwa kehadiran ajudan yang mengenakan seragam serupa dengan pimpinannya adalah tindakan antisipasi dan proteksi, terutama untuk melindungi Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan dan calon presiden, dalam keadaan darurat.
Mengingat ancaman dan serangan teror yang mungkin terjadi, Tito mengingatkan publik untuk tidak meremehkan para pasangan calon sebagai figur pemimpin negara. “Teror bisa saja berasal dari lawan politik atau pihak yang tidak menyukai,” katanya.
Mayor Teddy Indra Wijaya menjadi perbincangan karena hadir di barisan pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat debat perdana Capres oleh KPU RI di Jakarta. Selain itu, ia juga terlihat mengenakan kemeja berwarna biru muda yang identik dengan seragam pasangan Prabowo-Gibran.