Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Waspada! Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mengabarkan Perkiraan Cuaca Mengecewakan Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Natal dan tahun baru (nataru) menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Libur natal dan tahun baru bagi sebagian orang dimanfaatkan sebagai sarana untuk melakukan perjalanan.

Namun, kabar kurang menyenangkan disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

Dia menyebut bahwa momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menurut prakiraan BMKG dapat berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

Seperti diketahui Indonesia berada diantara dua benua yakni Benua Asia dan Benua Australia. Serta dua samudera yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Hal inilah yang menjadikan potensi terjadinya cuaca ekstrim akibat dinamika atmosfer karena diapit oleh dua benua dan dua samudera itu.

Selain itu, BMKG mengatakan pola tekanan rendah di Laut China Selatan juga menjadi penyebabnya. Sehingga membentuk sebuah pola pertemuan dan belokan angin yang menjadikan meningkatnya awan hujan di area Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Beberapa daerah akan mengalami hujan lebat hingga angin kencang.

“Wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa dan Sumatera bagian selatan itu, setelah Natal hingga sampai setelah tahun baru, awal bulan. Itu potensi hujan lebat bisa sampai ekstrem dapat disertai angin kencang,” ujar Dwikorita dalam keterangannya dikutip pada Kamis (21/12/2023).

Selain hujan lebat dan angin kencang, beberapa wilayah akan mengalami gelombang tinggi seperti di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Selat Sunda.

Sementara itu, beberapa daerah di bagian wilayah Utara Indonesia yang merupakan perbatasan dengan daerah khatulistiwa, potensi cuaca ekstrim sebelum perayaan natal.