Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Prof Muammar Bakry: Menghargai Pernyataan Arya Wedakarna tentang Hijab

Heboh di Media Sosial (Medsos) pernyataan Anggota DPD RI atau senator asal Bali, Arya Wedakarna (AWK) soal hijab.

Seperti diketahui, AWK, akronim nama Arya Wedakarna menyebut dirinya tidak menyukai wanita yang mengenakan penutup kepala atau hijab.

Pernyataan ini pun sontak menjadi perbincangan di tengah masyarakat Indonesia, berbagai tokoh nasional maupun agama memberikan komentarnya.

Merespons hal tersebut, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Prof. Dr. Muammar Bakry mengatakan, sebagai umat beragama penting untuk saling menghargai.

“Kita sebagai umat beragama apalagi hidup di Indonesia, perlu kita saling menghargai agama orang,” ujar Muammar kepada fajar.co.id, Rabu (3/1/2024).

Penghargaan yang dimaksud Muammar, menghargai privasi setiap orang dalam beragama. Termasuk di dalamnya soal hijab.

“Menghargai privasinya orang dalam beragama termasuk dalam hal ini menggunakan hijab,” ucapnya.

Pria yang juga merupakan Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) itu menyebut, bagi orang yang agamanya tidak mewajibkan hijab, tidak boleh menunjukkan sikap antipati.

“Jadi kepada pihak atau agama yang tidak mewajibkan hijab jangan kemudian ketika melihat orang yang berhijab itu antipati,” Muammar menuturkan.

Dijelaskan Muammar, bagi perempuan Muslim yang menggunakan hijab, itu adalah bentuk pengalaman perintah agama.

“Itu kan mengamalkan agamanya orang. Jadi masing-masing kita diberi hak untuk beragama sesuai dengan keyakinan kita,” imbuhnya.

Jika antipati terhadap ajaran agama lain disampaikan secara terbuka, kata Muammar, maka itu sudah melanggar hak asasi manusia (HAM).