Pada Selasa, 09 April 2024, Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragih memberikan keterangan pers terkait kasus pembacokan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Polisi membantah bahwa korban AF (25) meninggal akibat aksi tawuran, melainkan karena cekcok di Jalan Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa dini hari.
Kompol Fernando Saharta Saragih menjelaskan bahwa kejadian ini bukanlah aksi tawuran, melainkan cekcok yang berujung pada pembacokan terhadap korban. Menurutnya, para pelaku keluar rumah dengan niat membangunkan warga untuk sahur, bukan dengan membawa senjata tajam atau alat lainnya untuk saling berkelahi seperti dalam aksi tawuran.
Petugas Reserse Kriminal Polsek Cilincing sedang melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut. Selain itu, telah dilakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dan masih ada sejumlah saksi lain yang dimintai keterangan guna penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa tersebut bermula ketika korban dan dua saksi pergi mencari rekan mereka dan bertemu dengan sekelompok remaja yang sedang membangunkan warga untuk sahur. Meskipun tidak saling mengenal, korban dan dua saksi tersebut ikut serta dalam rombongan yang berjalan kaki untuk membangunkan warga.
Dengan demikian, korban AF (25) menjalani nasib tragis akibat cekcok yang berujung pada pembacokan saat membangunkan sahur, bukan karena aksi tawuran seperti yang diberitakan sebelumnya.