Pemerintah memperbaiki skema rekayasa lalu lintas contra flow dengan mengimplementasikan beberapa perubahan, termasuk memperpendek jarak penempatan barrier dan memasang tameng pengaman.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa hasil evaluasi telah mendorong tindakan perbaikan.
“Untuk contra flow kan sudah hasil evaluasi terus langsung ditindaklanjuti. Sekarang barrier semakin diperapat, semula hanya 13 meter, sekarang diperapat jadi sekitar 8 meter,” kata dia, usai menghadiri rapat koordinasi di Rumah Dinas Wakil Presiden di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, dikutip dari ANTARA.
Menurut Muhadjir, jarak penempatan barrier sudah diperpendek menjadi sekitar 8 meter dari sebelumnya 13 meter. Selain itu, operator lalu lintas juga membangun tameng di sisi jalur untuk mencegah kendaraan keluar dari jalur lawan arah.
Lebih lanjut, perbaikan lainnya melibatkan penyiagaan safety car di titik contra flow untuk memastikan kejadian kecelakaan dapat segera dievakuasi. Salah satu bentuk safety car adalah penempatan mobil pemadam kebakaran di sejumlah titik jalur lawan arah.
Muhajdir menegaskan bahwa perbaikan skema rekayasa lalin lawan arah dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dinamika mudik yang terjadi.
Beberapa kejadian penting yang mempengaruhi keputusan ini termasuk tabrakan di jalur contra flow KM58 Tol Jakarta Cikampek dan kecelakaan bis Rosalia Indah di KM370A Jalan Tol Semarang-Batang, yang menyebabkan sejumlah korban jiwa.