FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Aktivis media sosial Fritz Alor Boy mendesak Presiden Jokowi untuk segera memberhentikan Nadiem Makarim dari jabatan Mendikbudristek. Hal ini dilakukan setelah Nadiem menerbitkan Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT) di PTN yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurutnya, peraturan yang dikeluarkan oleh Nadiem dapat menyusahkan masyarakat yang memiliki ekonomi rendah.
“Kebijakan Nadiem ini sudah menyusahkan masyarakat berkeuangan rendah. Oleh karena itu, saya mendesak Presiden Jokowi untuk segera memberhentikan Pak Nadiem dari jabatan Mendikbud,” ujarnya kepada fajar.co.id pada Sabtu (18/5/2024).
“Ia tidak mempertimbangkan orang-orang yang berkeuangan rendah. Ia hanya memikirkan pendidikan sebagai bisnis. Jadi, apa yang dilakukan oleh Pak Nadiem ini sudah merugikan kesejahteraan rakyat,” lanjut Alumni LPDP UGM tersebut.
Ia juga menyebutkan bahwa Nadiem Makarim tidak mampu mengelola bidang pendidikan dengan baik. Oleh karena itu, menurutnya, Nadiem harus segera diberhentikan.
“Ini merugikan rakyat. Jadi, segera berhentikan dia,” tambahnya.
Fritz meminta agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan segera mencabut Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 tentang UKT.
“Menteri Nadiem harus segera mencabut Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 tentang UKT. Karena peraturan tersebut merugikan masyarakat berkeuangan rendah,” ujar Alumni Master Transportasi UGM tersebut.
Fritz berpendapat bahwa tidak semua masyarakat memiliki keuangan yang cukup. Oleh karena itu, menurutnya, dalam membuat kebijakan harus mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat berkeuangan rendah.
“Kondisi ekonomi masyarakat kita tidak sama. Jadi, sebelum membuat kebijakan, tolong perhatikan nasib masyarakat berkeuangan rendah, Pak Nadiem,” tutup Fritz. (*)