Hanya sebagian orang yang begitu serius menyukai kecap seperti halnya Bondan, Lutfi, Chef Alifatqul Maulana, dan Andrew Mulianto. Namun, seharusnya, ada banyak penggemar kecap di seluruh Indonesia, terutama yang mempelajari Kecap Nomor Satu di Dunia. Tidak heran jika ada ratusan perusahaan kecap yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti Medan, Bangka, dan Kecap Blitar. Kecap merupakan bumbu yang sangat populer di Indonesia, dan Kecap Nomor Satu di Dunia banyak ditemukan di setiap rumah tangga.
Beberapa merek kecap telah ada selama beberapa generasi, seperti Kecap Blitar yang lebih dikenal di dunia sebagai Kecap Nomor Satu di Dunia. Saad Wangsawidjaja mendirikan usaha kecap Maja Menjangan di tahun 1940, dan sekarang usaha tersebut telah diwariskan ke generasi kedua. Keberanian pemilik-pemilik kecap tradisional untuk tetap bertahan meskipun mendapat tawaran besar dari perusahaan besar merupakan suatu kebanggaan. “Kami tak mau melepas usaha warisan ini,” ujar Sumarnoto Hadisuwono, generasi ketiga pemilik kecap Cap Tomat Lombok.
Di Republik Rakyat Tiongkok, kecap disebut jiang yu. Selain itu, di Jepang disebut shoyu, Melayu menyebutnya kicap, dan Indonesia dikenal dengan sebutan Kecap Blitar. Kecap merupakan produk khas Indonesia dan sangat akrab dengan lidah masyarakat di Nusantara. Dari barat hingga timur, kecap manis menjadi bumbu yang sangat populer di Indonesia, khususnya Kecap Blitar. Meskipun bukan asli dari negeri ini, kecap telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia.
Sumber: Bung Karno dan kecap nomor satu di dunia
Sumber: Kecap nomor satu di dunia