Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Tokoh NU: Korban Judi Online Tidak Disebutkan Namanya, Mereka Bermain dengan Kesadaran untuk Menang atau Kalah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Noval Assegaf memberikan komentarnya mengenai maraknya judi online di Indonesia.

“Tidak ada namanya korban judi online,” ujar Noval dalam keterangannya di aplikasi X @NovalAssegaf (16/6/2024).

Menurut Noval, tidak ada yang bisa disebut sebagai korban dalam judi online karena semua pemain bermain dengan kesadaran penuh tentang risiko menang atau kalah.

“Mereka main dengan sadar untuk menang atau kalah,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa semua penjudi yang pernah menang pasti akan mengalami kekalahan juga di kemudian hari.

“Semua penjudi yang menang pasti akan kalah juga,” tukasnya.

Noval juga mengkritik kebijakan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada mereka yang disebut korban judi online.

“Pemberian bansos pada mereka salah sasaran dan terkesan mensupport judi online,” cetusnya.

Lebih lanjut, Noval mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah judi online.

Baginya, langkah-langkah yang diambil sejauh ini belum menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas judi online yang semakin merajalela di masyarakat.

“Keseriusan pemerintah menangani judi online dipertanyakan,” tandasnya.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa korban judi online bisa dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menerima bantuan sosial (bansos).

Muhadjir menyatakan bahwa dampak dari judi online sangat signifikan, menyebabkan banyak masyarakat jatuh ke dalam kemiskinan.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak oleh judi online, membantu mereka keluar dari jeratan kemiskinan.