FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Politikus PDIP Ferdinand Hutahean memberikan tanggapannya terkait rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memberlakukan pajak bagi para pesepeda.
Menurut Ferdinand, rencana tersebut tidak tepat dan ia mengusulkan alternatif yang lebih bermanfaat bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Daripada memungut pajak dari pesepeda, saya menyarankan pemerintah untuk mengenakan pajak kehidupan bagi warga negara sebesar Rp.1000 per orang per bulan,” ujar Ferdinand dalam pernyataannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (20/6/2024).
Dengan lugas, Ferdinand menyatakan bahwa penerapan pajak kehidupan ini akan memberikan pendapatan yang besar setiap bulannya bagi APBN.
Ia menjelaskan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta, potensi pendapatan dari pajak kehidupan ini sangat besar.
Ferdinand juga menekankan bahwa pajak kehidupan lebih adil dan merata daripada pajak pesepeda.
Menurutnya, semua warga negara memiliki tanggung jawab yang sama untuk ikut serta dalam pembangunan negara, bukan hanya mereka yang menggunakan sepeda.
“Ini akan memberikan keuntungan besar setiap bulannya bagi APBN,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengusulkan wacana pengenaan pajak bagi pesepeda.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, menyampaikan hal tersebut dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Budi menilai perlu adanya regulasi terkait penggunaan sepeda mengingat semakin banyaknya aktivitas bersepeda akibat pandemi Covid-19.
Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, sepeda termasuk dalam kategori kendaraan yang tidak diberdayakan oleh mesin.