Portal berita partai gerindra, prabowo subianto

Trio Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono Berperan dalam Penguatan Nilai Rupiah

Destry Damayanti, anggota Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia, menyatakan bahwa konferensi pers pagi ini mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 berhasil meredam depresiasi rupiah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Konferensi tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono, atau Tommy Djiwandono, yang turut berperan dalam membuat mata uang Garuda menguat.

Menurut Destry Damayanti, penjelasan yang disampaikan oleh pemerintah berhasil membuat para investor lebih tenang mengenai keberlanjutan pengelolaan fiskal Indonesia di masa yang akan datang. Hal ini membuat kepercayaan pasar terhadap rupiah meningkat dan mata uang tersebut menguat bahkan dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Rupiah akhirnya menguat terhadap dolar Amerika Serikat setelah beberapa hari mengalami pelemahan, ditutup pada angka Rp16.390/$US dengan kenaikan 0,3% pada hari Senin. Sebelumnya, rupiah sempat mencapai level terlemahnya di Rp16.470/$US. Di sisi lain, indeks DXY mengalami penurunan menjadi 105,67 pada pukul 15:00 WIB, turun 0,12% dari penutupan hari sebelumnya di 105,79.

Konferensi pers yang digelar pagi tadi di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dihadiri oleh Airlangga, Sri Mulyani, dan Tommy Djiwandono. Sri Mulyani menegaskan bahwa komunikasi antara pemerintah Presiden Joko Widodo dengan tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan lancar. Program unggulan Prabowo seperti makan bergizi gratis telah dimasukkan dalam rancangan APBN 2025 tanpa membuat defisit APBN membengkak. Thomas Djiwandono juga menegaskan komitmen pemerintah presiden terpilih untuk mematuhi batasan defisit dalam APBN dan melanjutkan pengelolaan fiskal secara disiplin.

Sumber: CNBC Indonesia

Source link