Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Kementerian BUMN Berharap Rencana Kimia Farma Menutup Lima Pabrik Dilakukan Sesuai Prosedur

Kementerian BUMN berharap PT Kimia Farma Tbk memilih solusi terbaik terkait rencana menutup lima pabrik obatnya dalam beberapa tahun ke depan. Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut penutupan pabrik ini terpaksa dilakukan oleh perusahaan pelat merah tersebut.

“Arahan kita kalaupun dilakukan seperti itu, harus win-win solution, baik bagi Kimia Farma dan karyawan,” ujar Arya di Jakarta, Senin.

Arya mengatakan penutupan pabrik harus dilakukan karena kapasitas produksi yang rendah. Menurutnya, hal ini sangat tidak efektif untuk terus melanjutkan operasional.

Lebih lanjut, Kementerian BUMN disebut membuka opsi untuk menutup pabrik atau menjualnya pada pihak lain. Namun demikian, Arya mengatakan, hal tersebut belum diputuskan.

Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyatakan komitmen untuk melakukan pembenahan terhadap operasional dalam rangka menuju profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAEF Lina Sari di Jakarta, Rabu (26/6), menyampaikan terdapat empat isu utama yang masih menjadi tantangan, yaitu pertama, belum optimalnya komersialisasi dan kedua, rasionalisasi pabrik.