Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Kontroversi Pertemuan Muchlis A Rofik dengan Presiden Israel: Pentingnya Keberanian dan Keterbukaan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jurnalis senior, Muchlis A Rofik memberikan tanggapan terkait lima tokoh NU yang saat ini disorot karena bertemu langsung dengan Presiden Israel.

Sebelumnya, warga Indonesia, termasuk enam cendekiawan nahdliyin, awal bulan ini mendapat kesempatan berkunjung ke Israel.

Lawatan itu berlangsung di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza yang telah menelan banyak korban jiwa dari Palestina. Keenam cendekiawan muslim terdiri dari empat lelaki dan dua perempuan.

Mereka antara lain berinisial ZM, MA, NBU, dan SM. Sementara untuk dua orang lainnya, diketahui adalah Rabbi Yaakov Baruch dan satu wanita tidak berjilbab.

Disebutkan, kunjungan atau lawatan ini merupakan sebuah penelitian. Karena ada lima anggota Nahdlatul Ulama (Nahdliyin) yang berpose bersama Presiden Israel, Isaac Herzog hal ini kemudian menjadi perbincangan.

Jurnalis senior, Muchlis A Rofik melalui cuitan di akun X, menyebut saat ini masih banyak negara-negara muslim yang masih berhubungan baik dengan negara Israel.

Hal ini terlepas dari agresi militer yang terus mereka lancar ke Palestina dalam beberapa waktu belakangan ini.

Muchlis pun dengan tegas mengatakan dukungan untuk teman-teman NU yang melakukan pertemuan dengan Presiden Israel.

“Meskipun memprotes perang, dan tidak setuju dengan langkah2 Netanyahu,” tulis Muchlis A Rofik dicuitannya itu.

“Banyak negara muslim yang tetap berhubungan baik dengan Israel. Saya dukung temen2 NU yang berani berkunjung Israel ini,” ungkapnya.

Ia pun mengaku bahwa hal ini cukup kontroversial. Namun, menurutnya orang-orang punya keberanian lebih untuk melakukan diskusi dengan siapa saja termasuk Presiden Israel yang saat ini mungkin sangat dibenci oleh masyarakat dunia khususnya Indonesia.