FAJAR.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA — Jembatan Pulau Balang yang memakan biaya sebesar Rp1,43 triliun, akhirnya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada hari Minggu (28/7).
Diketahui, jembatan Pulau Balang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya bekerja sama dengan PT Adhi Karya dan PT Bangun Cipta Kontraktor (KSO Hutama-Adhi-Bangun Cipta) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Jokowi menyatakan bahwa Jembatan Pulau Balang ini melintasi Teluk Balikpapan yang menghubungkan antara Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, serta nantinya akan menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dengan Provinsi Kalimantan Selatan.
“Dengan menyebut nama Allah, saya resmikan Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Presiden Jokowi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Pulau Balang, sebagai salah satu infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Khusus (IKN), terdiri dari jembatan cable stayed sepanjang 804 m, jembatan pendekat 40×4 m, jalan akses sepanjang 1.807 m, fender 4 unit, tetrapod sisi Balang dan Tempadung, serta Gedung Pusat Informasi Jembatan.
“Jembatan ini memiliki ketinggian ruang bebas pelayaran sebesar 29 m, bentang 402 m, lebar 22,4 m dengan 4 lajur, dan menggunakan tipe Cable Stayed Bridge yang dibangun dengan kabel-kabel prategang berkekuatan tinggi untuk menahan beban jembatan. Terdapat juga pylon atau tiang jembatan setinggi 113,44 m untuk menahan kabel-kabel tersebut, dan jumlah cable stayed sebanyak 21×8,” ungkap Adjib.
