FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat di Ibu Kota Negara (IKN) beberapa hari yang lalu, isu tentang kemungkinan adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat mulai mencuat.
Menjawab isu tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi angkat bicara. Dia memastikan bahwa tidak akan ada reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam waktu dekat.
“Tidak, setidaknya sampai saat ini, dalam waktu dekat tidak ada,” kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7).
Namun demikian, Budi menambahkan bahwa jika ada keperluan khusus dari Presiden Jokowi, kemungkinan reshuffle dapat terjadi.
“Paling tidak dalam beberapa minggu ke depan, beberapa bulan ke depan tidak akan ada, kecuali jika ada keperluan khusus,” ujar Budi tanpa merinci lebih lanjut tentang keperluan khusus yang dimaksud.
Budi menjelaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. “Kita tunggu saja, itu hak prerogatif Pak Presiden,” katanya seperti dilansir jpnn.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah rumor bahwa Presiden Jokowi akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat. “Tidak ada rencana pelantikan menteri baru di IKN seperti yang beredar,” ujar Ari dalam pesan tertulis kepada media di Jakarta, Selasa (30/7).
Pernyataan dari Ari ini sebagai respons terhadap kabar yang beredar bahwa Bahlil Lahadalia, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), akan dirotasi sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).