Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Yudi Harahap Minta Aturan Penyeragaman Paskibraka Dicabut, Muncul Polemik Jilbab

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, menyampaikan pandangannya terkait polemik jilbab dalam seragam Paskibraka.

Yudi merasa bahwa suara publik yang memperjuangkan kebenaran akhirnya berhasil didengar.

“Akhirnya, Terbukti suara kita berhasil menang menyuarakan kebenaran,” ujar Yudi dalam keterangannya di aplikasi X @yudiharahap46 (15/8/2024).

Ia menekankan pentingnya persatuan dan keberanian untuk bersuara, terutama dalam menghadapi isu-isu seperti pengguna jilbab tersebut.

“Terkait polemik Jilbab paskibraka pelajaran kita adalah harus tetap bersatu, tanggap, tidak boleh lengah dan selalu berani bersuara tweeps,” tukasnya.

Yudi juga berterima kasih kepada mereka yang dengan cepat menanggapi polemik tersebut dan mengangkatnya ke ranah publik.

“Terima kasih buat mereka yang respon awal dan cepat menyampaikan ke publik,” imbuhnya.

Ia mengingatkan bahwa aturan mengenai penyeragaman pakaian Paskibraka harus dicabut dan diganti untuk mencegah polemik serupa di masa depan.

“Jangan lupa cabut aturan tentang penyeragaman pakaian paskibraka, kalo ngga dicabut dan diganti nanti itu tetap berlaku dan jadi polemik lagi kedepannya,” tandasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 18 delegasi perempuan anggota Paskibraka 2024 yang bertugas mengibarkan bendera pusaka di IKN, Kalimantan Timur, diduga dipaksa untuk mencopot jilbab mereka saat pengukuhan oleh Presiden Jokowi pada Selasa (13/8/2024).

Para anggota Paskibraka perempuan yang diduga dipaksa melepas jilbabnya berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, Sumatra Barat, Jambi, Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat.