FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto memutar sebuah rekaman video diduga Presiden Jokowi. Rekaman itu menunjukkan Jokowi ingin menggunakan penegak hukum untuk melakukan intimidasi.
“Tadi beredar video kan, bagaimana Jokowi menyatakan akan menggunakan hukum dan melakukan pembisikan ke Ketua KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri,” kata Hasto menghadiri upacara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-79 RI di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 17 Agustus 2024.
Di video yang diputar sosok yang dikenal sebagai tangan kanan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu, suara diduga Jokowi menyebut sejumlah lembaga hukum.
“Kalau masih ada yang main-main, …. Lewat cara saya. Bisa lewat KPK, bisa. Bisa lewat Polri, bisa lewat Kejaksaan. Akan saya bisikkan saja, ‘Di sana ada yang main-main’. Cuma masa saya mau intip sendiri kan enggak mungkin.”
Pihak istana membantah hal tersebut. Itu diungkapkan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.
“Tidak benar tuduhan yang disebarkan oleh Bapak Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Presiden Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak-pihak tertentu,” kata Ari kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).
Apalagi narasi itu diimbuhi drama pemutaran rekaman video yang disebutkannya sebagai suara Presiden Jokowi,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, rekaman yang ditunjukan Hasto kepada awak media itu merupakan potongan pidato atau sambutan Jokowi di sebuah acara. Saat Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda di SICC Sentul tanggal 13 November 2019.