Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

NU dan Muhammadiyah Mengajak untuk Pergantian Rezim Pemerintahan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Proses pergantian rezim pemerintahan dari Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah di depan mata.

Di tengah proses transisi rezim pemerintahan itu, organisasi masyarakat terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) sama-sama menyampaikan pesan, sekaligus ajakan kepada masyarakat.

NU dan Muhammadiyah mengajak masyarakat menyukseskan transisi pemerintahan serta mendukung program presiden terpilih.

Sekretaris jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah, Prof. Abdul Mu’ti mengapresiasi kerja sama yang telah terbangun antara pemerintah dan Muhammadiyah selama ini.

Menurut Abdul Mu’ti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memimpin Indonesia dengan baik selama 10 tahun ini.

“Kami mengapresiasi kinerja beliau selama sepuluh tahun memimpin Indonesia dan kerja sama yang terbangun antara Presiden Jokowi dengan Muhammadiyah di berbagai bidang.” ungkap Abdul Mu’ti, dilansir jpnn, Jumat (20/9).

Dia menilai terdapat 4 hal yang sangat menonjol, seperti infrastruktur, perekonomian, iklim demokrasi hingga peranan Indonesia di kancah dunia. Indonesia memiliki peran penting dengan Presidensi G20. Kemudian, kepemimpinan ASEAN dan berbagai inisiatif Indonesia di tingkat internasional termasuk terlibat dalam penyelesaian konflik Israel-Gaza dan berbagai capaian lain.

Abdul Mu’ti juga berpesan agar seluruh pihak menerima hasil Pemilu 2024 sebagai konsekuensi demokrasi di Indonesia. “Terpilihnya Prabowo dan Gibran tidak hanya kemenangan bagi mereka, tetapi sebagai kemenangan bangsa Indonesia. Karena Pemilu yang damai, tertib itu menjadi bagian dari kedewasaan kita dalam berdemokrasi,” tuturnya.