FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah memberikan gelar doktor kehormatan kepada Raffi Ahmad, Universal Institute of Professional Management (UIPM) sekarang menjadi sorotan netizen.
Terutama ketika UIPM mengancam netizen untuk membuka kekurangan mereka.
Salah satu aktivis media sosial yang mengungkapkan keanehan UIPM adalah Mazzini melalui akun @mazzini_gsp.
“Update, UIMP mengancam ke jalur hukum. Seriusan masih ngotot kalian adalah kampus online di bawah naungan PBB? Helena Pattirane ngotot UIMP tidak melakukan penipuan pendidikan karena masih merasa “Ratu Helena” keturunan Kerajaan Prussia?,” tulis akun tersebut, dikutip Rabu (2/10/2024)
“Ini ada anak yang mencari ibunya yang hilang, sering menelepon Anda juga dan ibunya sudah lama tidak pulang. Mungkin “Ratu Helena dari Kerajaan Prusia memiliki petunjuk bahkan tahu di mana ibu anak itu?,” tambahnya.
Mazzini mengaku, bukan masalah Raffi mendapatkan Honoris Causa, tapi legalitas dan kredibilitas “kampus UIMP” didirikan oleh orang yang pada 2014 ditangkap oleh polisi karena berbohong mengaku sebagai jenderal bintang 4 di PBB.
“Ini masalah penipuan pendidikan bukan bahwa kita iri terhadap Raffi. Kita hanya menunggu polisi menangkap orang-orang UIPM ini. Tidak tahu apakah @DivHumas_Polri @Poldametrojaya_ sudah mengetahui penipuan kampus abal-abal ini? Karena mencari UIPM di QAHE tidak ada hasilnya,” ungkapnya.
“Sisa argumen akreditasi mereka hanya berasal dari Kerajaan Prusia yang sudah punah 106 tahun yang lalu,” lanjut Mazzini.
Lebih baik lagi “Jenderal Bintang Empat PALING DISEGANI di PBB” datang langsung ke @Poldametrojaya_ atau Mabes Polri DivHumas_Polri untuk melaporkan orang-orang yang dia anggap mencemarkan reputasi kampus UIPM yang ia dirikan dengan menggunakan UU ITE.