Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Instansi dengan Kuota Terbesar dalam Rekrutmen PPPK 2024 adalah Kementerian Agama (Kemenag) yang Paling Banyak.

Pemerintah kembali membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun 2024 dengan total 1.031.554 formasi. Tahun ini, pendaftaran dilakukan dalam dua periode yang berbeda guna menyesuaikan dengan kategori pelamar.

Pada periode pertama, pendaftaran dibuka mulai 1 hingga 20 Oktober 2024. Pendaftaran ini dikhususkan bagi Pelamar Prioritas, seperti Pelamar Prioritas Guru dan D-IV Bidan Pendidik Tahun 2023, serta Eks Tenaga Honorer Kategori II (eks THK-II) yang datanya sudah tercatat di pangkalan data Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tenaga non-ASN yang juga terdata di database BKN bisa mendaftar pada periode ini.

Periode kedua akan dibuka pada 17 November hingga 31 Desember 2024. Ini ditujukan bagi tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah. Selain itu, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang melamar untuk formasi guru di instansi daerah juga bisa mendaftar pada periode ini.

“Rekrutmen PPPK tahun 2024 ini difokuskan untuk tenaga non-ASN, sehingga 100 persen formasinya akan diberikan kepada mereka yang sudah bekerja di instansi pemerintah,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, pada Minggu (13/10).

Instansi dengan Kuota PPPK Terbesar 2024 Berikut adalah instansi pemerintah dengan kuota formasi PPPK terbesar di tahun 2024:

Kementerian Agama (Kemenag): 89.781 formasi
Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kemendikbudristek: 40.573 formasi
Kementerian PUPR dan Bawaslu: 25.079 formasi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub): 16.626 formasi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes): 14.593 formasi
Mahkamah Agung (MA): 9.726 formasi
Kejaksaan Agung (Kejagung): 1.609 formasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf): 809 formasi

Dengan rekrutmen besar-besaran ini, pemerintah berharap bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang lebih profesional di berbagai sektor, khususnya dari kalangan non-ASN.