Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Survei SMRC: Publik Semakin Takut dalam Bicara Politik dan Menghadapi Kesewenang-wenangan Aparat Selama Satu Dekade Pemerintahan Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Hasilnya, publik disebut makin takut bicara politik.

Dikutip dari laman Saifulmujani.com, 51 persen warga makin takut bicara politik. Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan angka itu naik dari 22 persen menjadi 51 persen.

Selain itu, ketakutan atas kesewenang-wenangan aparat penegak hukum naik dari 32 persen menjadi 51 persen. Ketakutan ikut organisasi naik dari 14% ke 28%, ketakutan menjalankan agama naik dari 7% ke 21%, dan persepsi atas pelanggaran konstitusi dan undang-undang oleh pemerintah melonjak dari 40% ke 52%.

“Kinerja demokrasi dari demokrasi yang hampir terkonsolidasi sebelum Presiden Jokowi memimpin menjadi otokrat atau otoritarianisme telah terjadi, terutama pada lima tahun terakhir Indonesia di bawah kepemimpinannya,” kata Saiful dikutip Jumat (18/10/2024).

Lebih jauh Saiful menunjukkan bahwa otokratisasi atau proses menuju keadaan Indonesia yang otokratik atau otoritarian ini dirasakan terutama oleh warga yang berpendidikan SLTP ke atas.

Ada 51 persen warga yang berpendidikan perguruan tinggi yang menyatakan selalu atau sangat sering sekarang masyarakat takut bicara soal politik, sementara hanya 43 persen warga berpendidikan SD yang menyatakan demikian.

Dari kelompok berpendidikan perguruan tinggi yang merasa sekarang pemerintah selalu atau sering mengabaikan konstitusi atau perundang-undangan 58 persen, dari kalangan lulusan SD 40 persen.