Pemerintah Indonesia berencana untuk memperluas akses pendanaan bagi UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, dan pekerja migran melalui pinjaman dengan bunga rendah. Langkah ini akan diambil dengan kerjasama antara pemerintah dan lembaga terkait, termasuk melalui program kredit terjangkau yang disalurkan melalui dana pinjaman bergulir. Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyatakan komitmen pemerintah dalam mendukung berbagai agenda pemberdayaan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah implementasi model simpan pinjam dengan bunga rendah, yang akan melibatkan kementerian terkait dan khususnya kementerian keuangan untuk menyediakan dana pinjaman kepada para pekerja migran dan UMKM. Selain itu, pemerintah juga akan fokus pada peningkatan kapasitas usaha kecil, menengah, dan koperasi untuk membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan dan akses terhadap bahan baku.
Presiden juga memberikan perhatian pada peningkatan kapasitas dan keterampilan para pekerja migran dengan rencana pembangunan 100 balai latihan kerja baru. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan para pekerja migran dengan kualifikasi dan keterampilan yang sesuai dengan standar internasional. Melalui langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat memperkuat sektor UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, dan memberdayakan para pekerja migran untuk mencapai kemandirian ekonomi yang lebih baik.