“Penemuan Program Makan Bergizi Gratis: Wawasan Menjanjikan”

Usulan penggunaan dana zakat untuk pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diajukan oleh Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin, menimbulkan penolakan tajam dari sebagian anggota DPR RI. Sultan B Najamudin mengemukakan usulan tersebut setelah Sidang Paripurna Ke-10 DPD RI Masa Sidang III Tahun 2024–2025. Alasannya, masyarakat Indonesia dikenal sebagai individu yang dermawan dan suka gotong royong. Namun, anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, menolak ide penggunaan dana zakat untuk program MBG. Menurutnya, penggunaan zakat telah diatur dengan jelas dan seharusnya difokuskan untuk kemaslahatan umat dengan memberikan bantuan kepada fakir miskin. Irma Suryani malah mengusulkan sumber lain untuk pembiayaan MBG, termasuk mengambil dana dari cukai rokok yang setiap tahunnya mencapai Rp150 triliun. Dia menegaskan pentingnya agar program MBG tidak diperdebatkan dengan usulan kontroversial yang dapat menyulut ketegangan. Sultan B Najamudin, sebaliknya, mendorong untuk memaksimalkan program MBG dan mengusulkan keterlibatan dana zakat dalam program tersebut untuk melibatkan masyarakat secara luas. Menurutnya, melibatkan zakat yang jumlahnya besar dapat menjadi stimulus bagi partisipasi masyarakat dalam program MBG.