Kantor berita ANTARA didirikan pada 13 Desember 1939 oleh empat tokoh pers nasional, yaitu Albert Manoempak Sipahoetar, Raden Mas Soemanang Soerjowinoto, Adam Malik, dan Pandoe Kartawigoena. Dengan visi menjadi perantara aspirasi masyarakat dan kepentingan pers di Indonesia, ANTARA telah melewati berbagai tantangan sepanjang sejarah Republik Indonesia. Meskipun sempat berganti nama menjadi Yoshima di bawah penjajahan Jepang, semangat nasionalisme pendiri ANTARA tetap menyala. Bahkan, berita proklamasi kemerdekaan Indonesia berhasil disiarkan dari gedung ANTARA di Jalan Antara Nomor 57 sampai 61, Jakarta. Setelah kemerdekaan, ANTARA terus berkembang dan aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat, meskipun harus berpindah-pindah akibat agresi militer Belanda. Saat ini, ANTARA terus berinovasi untuk menyajikan berita terkini, akurat, dan terpercaya dari seluruh dunia melalui berbagai platform. Selain itu, ANTARA juga menjalin kerja sama dengan kantor berita dan organisasi pers asing, menerbitkan berbagai buletin dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta meluncurkan layanan teleteks untuk distribusi informasi menyeluruh. Dengan status Perum sebagai BUMN sejak 2007, ANTARA terus berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan peluang bisnis, menghadapi tantangan media, dan mencerdaskan bangsa.
Antara News: Temuan dan Wawasan Terbaru

Read Also
Recommendation for You

Pelantikan kepala daerah di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2025 dijadwalkan akan dilakukan secara serentak,…

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan rotasi dan mutasi di jajaran TNI, termasuk di…

Deddy Corbuzier, seorang pesulap dan mentalis terkemuka di Indonesia, baru-baru ini menapaki babak baru dalam…