PortalMetroTV.live adalah situs berita yang menyajikan berita terbaru dan analisis mendalam seputar politik, kegiatan partai, serta isu-isu terkait

Sejarah Sistem Setir Kanan: Negara & Penemuan Menjanjikan

Sistem kemudi kendaraan bermotor dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu setir kanan (right-hand drive/RHD) dan stir kiri (left-hand drive/LHD). Penentuan posisi kemudi ini berkaitan erat dengan arah lalu lintas suatu negara, apakah lalu lintas berada di sisi kiri atau kanan jalan. Negara-negara yang menggunakan sistem stir kanan, di mana pengemudi duduk di sisi kanan kendaraan, biasanya mengharuskan lalu lintas untuk berjalan di sisi kiri jalan.

Penggunaan sistem stir kanan di sejumlah negara memiliki latar belakang historis yang berkaitan dengan kebiasaan dan aturan lalu lintas pada masa lalu. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa pada zaman dahulu, pejalan kaki atau penunggang kuda lebih memilih sisi kiri jalan untuk melindungi diri dari bahaya, mengingat sebagian besar orang adalah pengguna tangan kanan. Dengan menggunakan sisi kiri jalan, tangan kanan dapat lebih siap untuk menghadapi ancaman. Selain alasan sejarah, faktor praktis juga mempengaruhi penggunaan sistem ini. Negara-negara yang merupakan bekas koloni Inggris cenderung mempertahankan sistem lalu lintas kiri (stir kanan) sebagai warisan kolonial.

Sistem stir kanan telah menjadi bagian integral dari budaya dan infrastruktur transportasi di negara-negara tersebut, sehingga transisi ke sistem stir kiri sering kali dianggap tidak efisien dan membutuhkan biaya yang sangat besar.

Beberapa negara yang menggunakan sistem stir kanan antara lain Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, India, Thailand, Pakistan, Bangladesh, Australia, Selandia Baru, Samoa, Afrika Selatan, Kenya, Tanzania, Uganda, Inggris Raya, Irlandia, Jamaica, Barbados, Guyana, Suriname, dan sebagainya. Alasan beberapa negara mempertahankan sistem stir kanan termasuk konsistensi dan kepraktisan dalam infrastruktur jalan raya yang telah disesuaikan dengan lalu lintas kiri. Meskipun ada beberapa keuntungan dari sistem stir kanan, transisi ke sistem stir kiri memerlukan upaya besar dan kompleks. Seiring dengan perkembangan globalisasi, kesadaran tentang perbedaan sistem kemudi ini dapat membantu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi pengemudi lintas negara.